RUANG LINGKUP 10 CUKUP UNTUK PERTANDINGAN BESAR MESSI?

ARSENAL PERKUAT PERTAHANAN BERSAMA ISMAEL DOUKOURE

Itulah pertanyaan yang selalu ada di benak para pakar Kubet, ketika kemarin legenda sepak bola kontemporer Lionel Messi terus mencatatkan sejarah sepak bola Argentina dengan menaikkan hitungan golnya menjadi 102 tabel saat mengenakan kaos timnas!

Messi melakukan debutnya untuk tim Argentina dalam pertandingan persahabatan melawan tuan rumah Hungaria 2-1 pada 17 Agustus 2005. Baru pada pertandingan keenam Messi mencetak gol pertamanya untuk tim, meski Argentina kalah 2-3 dari Kroasia dalam pertandingan persahabatan di Swiss pada 1 Maret 2006.

Sejak itu, Messi mencetak gol setiap tahun untuk tim. Rekor terbaiknya adalah 18 gol dalam 14 pertandingan pada 2022 di usia 35 tahun, termasuk tujuh gol di Piala Dunia 2022, lima di babak sistem gugur.

Messi melampaui angka 100 gol untuk Argentina dalam pertandingan persahabatan melawan Curacao pada malam 28 Maret, ketika dia mencetak hat-trick untuk menambah rekornya menjadi 102 gol. Di mana, hanya empat gol yang ia cetak saat tim tuan rumah gagal. Selain laga Kroasia di atas, Messi juga mencetak gol saat Argentina kalah dari Kolombia di kualifikasi Piala Dunia 2010, Spanyol di laga persahabatan 2009, dan Arab Saudi di fase grup Piala Dunia 2022.

Messi adalah pemain ketiga dalam sejarah yang melampaui 100 gol untuk tim nasional, setelah Ali Daei (Iran-109 gol) dan Cristiano Ronaldo (Portugal-122 gol). Superstar berusia 36 tahun itu menjadi pemain Amerika Selatan pertama yang melakukan hal tersebut.

Jika Anda membandingkan rasio skor dalam pertandingan resmi untuk tim nasional, Messi membutuhkan 174 pertandingan untuk mencetak 102 gol, rasio 0,59 gol per pertandingan, lebih rendah dari tabel Daei 0,73 dan Ronaldo 0,62 per pertandingan. Persentase gol Messi dalam pertandingan persahabatan adalah 47%, dibandingkan Ronaldo 16% dan Daei 25%.

Namun, baik Daei maupun Ronaldo yang legendaris belum bisa menyentuh Piala Emas yang bergengsi, atau mungkin tidak akan pernah bisa menyentuh Piala itu, dan Messi, meski terlambat, tapi dia dan rekan satu timnya berhasil membawa kejayaan bagi negara, membawa kejayaan kepada keluarga mereka dan diri mereka sendiri dengan kejuaraan Piala Dunia 2022.

Yang cemburu akan membandingkan mereka, yang berpengetahuan akan menempatkan para pemain itu di kuil legendaris dan kuil itu disebut “King’s Football”.

MENYIMPULKAN

Dan memang, pertandingan persahabatan tadi malam tidak bisa menjadi 10 poin untuk legenda seperti Messi, ketika dia menghadiahi dirinya sendiri dengan hat-trick dengan assist dan memimpin permainan seluruh tim yang baru saja memenangkan kejuaraan dunia seperti Argentina.

Author: Timothy James