Sebelum pertarungan besar di Liga Champions, lini tengah Chelsea diperkuat dengan kembalinya N’golo Kante setelah lebih dari tujuh bulan absen karena cedera. Yuk cari tahu bersama pakar bandar Kubet melalui artikel di bawah ini.

KANTE WINNER tidak lelah

Menurut update, pada 24 Maret, Chelsea menggelar pertandingan persahabatan antara tim klub U.21 melawan Charlton U.21. Di tribun lapangan sepak bola muncul Mason Mount dan Thiago Silva. Pada pertandingan FIFA Days terakhir, dua pemain tim utama yang disebutkan di atas tidak dipanggil ke tim nasional dan mereka mengambil istirahat ini untuk pergi ke tempat latihan. Nyatanya, fakta bahwa Mount dan Silva melihat kaki para junior hanyalah tambahan. Mau tahu alasan utamanya, lihat jersey yang dikenakan Mason Mount hari itu?

Gelandang kelahiran tahun 1999 itu mengenakan kaus Chelsea di luar. Baju itu bukan nomor 19 seperti yang masih dikenakan Mount, melainkan nomor 7 dengan tulisan “Kante”. Nah, setelah lama absen dari skuad “Blues”, gelandang kecil Prancis itu resmi kembali ke lapangan, membawa serta harapan besar para fans klub.

Sebelum U.21 Charlton, N’golo Kante bermain selama 60 menit. Perlu disebutkan bahwa ketika dia meninggalkan lapangan, dia tidak menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan fisik. Kante masih membutuhkan beberapa pertandingan lagi untuk berada dalam kondisi terbaik dan beradaptasi dengan cara bermain tim. Setelah tiga pertandingan lagi di Premier League, Chelsea akan pindah ke Santiago Bernabeu untuk menghadapi Real Madrid.

Ingat musim Liga Champions 2020/2021, Kante-lah yang menjadi faktor penting membantu Chelsea mengalahkan Real Madrid untuk merebut hak bermain di final. Dalam dua pertandingan yang berlangsung terus menerus, Kante sendiri yang menguasai lini tengah dan dengan mudah memutuskan hubungan komunikasi antara tiga gelandang berbakat di tim “Hering Putih”.

Chelsea sangat membutuhkan kembalinya Kante saat ini.

Kekuatan fisik yang melimpah menjadi tumpuan Kante. Dia bergerak tanpa lelah dan memberikan kontribusi besar untuk pertahanan dan serangan. “Terkadang di lapangan, saya pikir saya melihat dua Kante. Satu di kiri, satu di kanan. Saya merasa seperti bermain dengan anak kembar,” komentar Eden Hazard pada mantan rekan setimnya itu.

Di setiap klub tempat Kante bergabung, dia selalu menunjukkan dirinya sebagai “penghubung” yang sangat diperlukan. Dengan superstar berusia 31 tahun, Thomas Tuchel memenangkan trofi “telinga gajah” pertama dalam karir militernya. Tanpa Kante, Didier Deschamps tak bisa membantu Prancis mempertahankan gelar Piala Dunia.

Dan saat pemain kelahiran 1991 itu pindah ke Chelsea, Leicester besutan Claudio Ranieri langsung kembali ke bentuk tim kelas menengah. Dengan argumen tersebut, Graham Potter jelas membutuhkan Kante untuk meningkatkan performa langsung dan memajukan tujuan untuk mengangkat tim.

Enzo Fernandez menunjukkan tanda-tanda cepat berintegrasi dengan Chelsea dan kemungkinan besar dia akan bermain lebih baik lagi jika N’golo Kante bersamanya. Prospek duo Enzo – Kante mengungguli Kroos – Modric muncul dalam imajinasi “True Blues”.

Akankah Kante sekali lagi mengalahkan Real Madrid seperti yang dia lakukan atau akankah “Los Blancos” membuktikan kelas juara bertahan Liga Champions? Jawabannya akan tersedia setelah 19 April.

Jangan lupa untuk mengikuti mykubet agar tidak ketinggalan berita terbaru yang diupdate oleh para ahli kami setiap hari.