
Kemenangan ke-10 beruntun di semua kompetisi ini menjadikan Man City salah satu klub dengan rekor terbaik tak hanya di Liga Inggris. Dan puncak pertandingan adalah striker Erling Haaland dengan gol ganda melawan Leicester.
HAALAND LIGHT MEMBANTU MAN CITY Kalahkan LEICESTER
Penjepit membantu Haaland menyamai rekor 32 gol Mohamed Salah dalam 38 putaran musim Liga Premier. Jika termasuk turnamen 42 putaran, dia masih terpaut dua gol dari rekor Alan Shearer dan Andy Cole. Namun, Man City masih memiliki delapan pertandingan lagi, untuk striker Norwegia memecahkan rekor di atas.
Gol pertama Haaland adalah tendangan penalti ceroboh ke sudut kanan, yang tidak bisa diblokir oleh kiper Daniel Iversen meski membanting ke arah yang benar. Pada menit ke-25, gelandang Kevin de Bruyne mencuri bola dari lapangan tuan rumah lalu menyodok celah agar Haaland segera meluncur ke bawah lalu mengeklik bola melewati kiper untuk menaikkan skor menjadi 3-0.
Haaland meningkatkan skor beruntunnya menjadi enam pertandingan, di mana ia mencetak 14 gol, dengan rata-rata 2,3 gol per pertandingan. Metrik lain yang menunjukkan performa tinggi Haaland adalah penampilan 30 menit per golnya di pertandingan yang disebutkan di atas.
Haaland meninggalkan lapangan untuk memberi jalan bagi Julian Alvarez usai turun minum, karena pertandingan usai di babak pertama. Man City memiliki momen dalam penguasaan bola hingga 89%, ketika jurnalis Daniel Gallan di Guardian berkomentar bahwa sulit baginya untuk menemukan lawan dengan perbedaan seperti itu.
PERJALANAN UNTUK MENAKLUKAN PRINSIP BAHASA INGGRIS
Man City membutuhkan momen kecemerlangan individu untuk membuka skor di menit kelima. Menerima bola di tepi kotak penalti, gelandang John Stones menendang kaki kiri secara acak ke sudut atas, membuat kiper Leicester tidak memiliki kesempatan untuk berhenti. Ini adalah gol pertama Stones di Premier League musim ini.
Tidak ada lagi alasan untuk meyakinkan pemain Spanyol itu untuk mempertahankan pilar di lapangan lebih lama lagi, sehingga ia menarik pilar lebih awal untuk beristirahat, menyebabkan tuan rumah tidak lagi mempertahankan dominasinya di babak kedua. Mereka bahkan kebobolan di menit ke-75 dari sepak pojok pertama tim tamu. Bek tengah setinggi 1,98 meter Harry Souttar ikut bertarung dan menyundul bola ke dekat gawang, membuat kiper Ederson tak mampu mengejar. Bola melambung tepat ke posisi Kelechi Iheanacho dan striker asal Nigeria itu berhasil memasukkan bola ke gawang.
MENYIMPULKAN
Memenangkan pertandingan ke-10 berturut-turut di semua kompetisi, Man City hanya tertinggal tiga poin dari Arsenal. Lawan mereka berikutnya di Liga Premier adalah Arsenal pada 26 April. Namun, di depan guru dan murid Guardiola adalah leg kedua perempat final Liga Champions dengan tuan rumah Bayern Munich, dan semifinal Piala FA melawan Sheffield United di Wembley.
Recent Comments