FIFA harus “melepaskan” 355 juta USD ke klub untuk memiliki PEMAIN PIALA DUNIA

[NGOẠI HẠNG ANH] ARSENAL VS MAN UTD 23h30 pada 22/01 - KUBET CHANNEL

Menurut pembaruan terbaru dari situs web Mykubet, jumlah yang harus dibayarkan FIFA kepada klub agar mereka melepaskan pemain untuk bermain di Piala Dunia 2026 dan 2030 meningkat sebesar 70%, menjadi $ 355 juta.

Pada Piala Dunia 2018 dan 2022, klub-klub yang melepas pemain untuk Piala Dunia mendapat kompensasi sebesar 209 juta USD dari FIFA. Pada 27 Maret, FIFA dan Asosiasi Klub Eropa (ECA) menandatangani nota kesepahaman di Budapest, untuk meningkatkan jumlah ini menjadi 70% di dua Piala Dunia berikutnya. Presiden ECA Nasser Al Khelaifi mengatakan risalah itu “mengakui peran sentral yang dimainkan klub dalam sepak bola global”.

Sebelumnya, FIFA dan ECA juga menyepakati kerja sama perdagangan dan olahraga, untuk memperluas Piala Dunia Antarklub pada 2025. Turnamen ini akan diikuti 32 klub top dunia, menggantikan format saat ini hanya dengan tujuh tim.

Piala Dunia Klub juga akan berlangsung setiap empat tahun seperti Piala Dunia, dan kompetisi akan didistribusikan sesuai dengan kekuatan federasi kontinental. Klub UEFA akan memiliki 12 tempat, satu tempat lebih sedikit dari tim Eropa untuk Piala Dunia 2022. Piala Dunia Klub juga akan memiliki hadiah serupa untuk klub wanita, dan masih mempertahankan pertandingan Piala Super secara terus menerus.

FIFA juga mengumumkan jadwal baru untuk level klub yang telah disetujui oleh ECA hingga tahun 2030. Hal ini dapat mempengaruhi jadwal liga-liga top Eropa seperti Premier League atau Liga Champions. Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa “ini adalah hari penting bagi masa depan sepak bola, untuk stabilitas jangka panjangnya”.

ECA adalah organisasi yang mewakili klub profesional UEFA, didirikan pada tahun 2008 dengan 16 anggota asli, termasuk Real Madrid, Barca, Chelsea, Man Utd, Juventus, Milan atau Bayern. Sampai saat ini, ECA memiliki 220 anggota, dengan semua klub top Eropa berpartisipasi secara reguler di kompetisi UEFA.

MENYIMPULKAN

Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar menandai langkah sukses pertama kepresidenan FIFA untuk Gianni Infantino, selanjutnya mari kita nantikan perubahan baru presiden ini di periode kedua.

Author: Timothy James