
PSG mengalami rekor kerugian lebih dari 368 juta euro dan total gaji 729 juta euro, sehingga sulit untuk memperbaharui kontrak dengan Messi. Mari cari tahu kebenarannya bersama para ahli bandar Kubet disini.
PSG SENANG JAGA BINTANG SEPAKBOLA MESSI
Menurut bandar taruhan Kubet, investasi Qatar di PSG, titik balik bersejarah dalam sepak bola Prancis, terus berdampak pada neraca tim Paris. DNCG, badan yang bertanggung jawab mengawasi rekening klub sepak bola Prancis, baru saja merilis neraca musim lalu.
Seperti yang diharapkan, juara bertahan sepakbola Prancis mengalami kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dibandingkan beberapa tahun terakhir. PSG mengalami defisit hingga 368 juta euro (khususnya 368.712 juta euro), mendorong UEFA, melalui sanksi, untuk mengirim peringatan ke klub pada Agustus.
Menurut UEFA, tim pemilik Park of the Princes tidak menghormati Undang-Undang Financial Fair Play. Penandatanganan Lionel Messi, Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma atau Achraf Hakimi seiring dengan pembangunan skuat lebih dari 30 pemain berdampak langsung pada anggaran gaji.
Menurut pengumuman DNCG, total gaji yang dihadapi PSG saat ini adalah 729 juta euro. Pada musim lalu, yang berlangsung dari 1 Juli 2021 hingga 30 Juni 2022, PSG menghabiskan 181 juta euro untuk transfer, termasuk 35 juta euro yang harus mereka bayarkan ke Monaco sehubungan dengan pembelian Kylian Mbappe. .
Dalam hal ini, tambahan 39,44 juta euro harus dibebankan yang dibayarkan PSG dalam bentuk komisi kepada broker dan perantara. Ini adalah biaya awal tertinggi di seluruh sepak bola Prancis. Agar mudah dibayangkan, tim runner-up Marseille menghabiskan 9 juta euro untuk ini, sedangkan Monaco menghabiskan 10 juta euro.
Dari 181 juta transfer, PSG menghabiskan 22% untuk agen. Mayoritas milik pemain gratis dengan Ramos, Messi dan Donnarumma.
Bintang Argentina itu bisa kembali ke rumah lamanya yakni Barca
Total pendapatan PSG mencapai rekor lebih dari 669,6 juta euro. Sebaliknya, tim presiden Al Khelaifi menghabiskan 1.071 miliar euro, angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Klub menyalahkan peningkatan kerugian pada pandemi Covid-19, yang menyebabkan sepak bola berhenti untuk sementara waktu. .
Angka 368 juta euro tak diragukan lagi merupakan kerugian akuntansi terberat dalam sejarah sepak bola Prancis, melebihi kerugian PSG sendiri sebesar 224 juta euro pada musim 2020-2021.
Di sisi lain, tagihan gaji naik 45% (musim 2020-21 adalah 503 juta euro), memaksa PSG memangkas tenaga kerjanya musim panas mendatang. Bukan kebetulan jika terus-menerus ada desas-desus bahwa Messi dan Neymar akan meninggalkan Paris. CEO Luis Campos sedang mencari solusi segera untuk menghindari sanksi berdasarkan Financial Fair Play Act.
MENYIMPULKAN
Jangan lupa untuk mengikuti mykubet agar tidak ketinggalan berita bola yang diupdate oleh para ahli kami setiap hari. Disertai dengan komentar terbaik yang dianalisis oleh para ahli dengan pengalaman bertahun-tahun. Semoga membantu Anda untuk membuat pilihan yang tepat.
Recent Comments